Kuliah di Kanada Part 1


Sudah tahun kedua saya kuliah di Kanada. Proposal defense sudah lewat, mandatory courses sdh diambil, baru sadar saya seharusnya berbagi informasi kuliah di Kanada. Tidak seperti negara lain yang berdasar pengalaman mencoba, mencari, dan gagal, tentang Kanada ini saya alami langsung dan berhasil. Maka dari itu postingan tentang studi di Kanada akan saya buat lebih detail dan seinformatif mungkin. 
Kanada, entah mengapa bukan tujuan studi yang populer bagi mahasiswa Indonesia. Menurut data dari unesco, negara mainstream yang menjadi tujuan studi mahasiswa Indonesia adalah Australia, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Mesir, dan Inggris. Bisa jadi karena jarak, atau inspirasi dari pelajar sebelumnya. Alasan belajar ke luar negeri bermacam-macam, negara tujuan memiliki jurusan yang tidak ada di Indonesia, profesor terbaik bidang tertentu ternyata ada di universitas ABC, negara tujuan merupakan pusat studi DEF, dan lain sebagainya. Untuk postingan pertama ini, saya coba memberikan perspektif tentang mengapa kita kuliah di Kanada.
Berikut poin-poin yang saya coba rangkum mengapa Kanada dapat dipertimbangkan sebagai tujuan studi.
  1. Biaya kuliah (tuition fee) dan biaya hidup (living cost) relatif lebih murah dibanding negara mainstream tujuan studi luar negeri.
  2. English-speaking secara umum dan French-speaking di provinsi Québec.
  3. Memiliki universitas yang masuk dalam 100 besar dunia (QS world) dan tentunya masuk daftar LPDP (terdapat 11 universitas Kanada masuk dalam daftar LPDP). Universitas tersebut adalah Emily Carr University of Art+Design, McGill University, McMaster University,  The University of Western Ontario, Université de Montréal, University of Alberta, University of British Columbia, University of Guelph, University of Saskatchewan, University of Toronto, dan University of Waterloo.
  4. Ilmu kebumian  terutama pertambangan, 5 Universitasnya masuk dalam 20 besar dunia (McGill, Queens, UBC, University of Toronto, dan University of Alberta).
  5. Sebagai salah satu pusat studi Artificial Intelegence di dunia (Université de Montréal dan McGill University).
  6. Ilmu politik, antropologi, dan global affairs di University of Toronto menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan sebutan Munk School of Global Affairs, dengan profesor Indonesianist seperti Prof. Jacques Bertrand, Prof. Joshua Barker, Prof. Tania Li, dan Prof. Rachel Silvey.
  7. Bidang computer science, matematika, dan aktuaria merupakan unggulan di Kanada terutama University of Waterloo. University of Waterloo juga mendapat predikat most innovative university di Kanada.
  8. University of Alberta dan University of Toronto memiliki school of business yang menjadi salah satu terbaik di dunia.
  9. Untuk veterinary, university of Guelph dan Université de Montréal menduduki peringkat 6 dan 48 di dunia.
  10. Terdapat 6 universitas yang memiliki jurusan medicine terbaik dunia, U of T, McGill, UBC, McMaster, Udem, dan U of A (topuniversities.com).
  11. Jurusan Psikologi, Kanada juga memiliki kampus terbaik. U of T, UBC, McGill, The University of Western Ontario, Mcmaster, Queens, Udem, U of A, dan University of Waterloo.
  12. Bagi yang membawa dependant pasangan, memiliki peluang untuk bekerja. Karena dependant bisa mendaftar visa kerja tanpa sponsor (open work-permit).
  13. Bagi yang membawa dependant anak, ada program Canada Child Benefit (CCB) dari pemerintah, dengan kebijakan yang berbeda tiap provinsi. Bentuk benefitnya berupa subsidi daycareeducation support hingga usia 18 tahun, dan tax-free.
  14. Umumnya universitas di Ameika Utara mensyaratkan GRE dan atau GMAT. Untuk Kanada, jurusan manajemen umumnya masih menggunakan GMAT. Sedangkan teknik, syarat GRE kadang hanya additional. Pastikan dengan menghubungi administrative staff (TU) jurusan.
  15. Untuk memuaskan hobi traveling, Kanada terkenal keindahan alam (Banff dan Jesper national park, Niagara Falls, Danau-danau) dan juga heritage site.
  16. Surat Ijin Mengemudi (SIM) internasional yang dibuat di Indonesia dapat digunakan di Kanada selama 6 bulan sejak kedatangan. Sedangkan, pemegang study permit masih dapat menggunakan SIM international tanpa membuat SIM local hingga masa study permit habis.
Sementara ada 16 poin, tentunya jauh lebih banyak daripada itu alasan kuat mengapa Kanada menjadi tujuan studi. Postingan berikutnya akan saya bahas tentang social culture untuk beradaptasi dan memaksimalkan masa studi di Kanada.

Tidak ada komentar